Sepasang Burung Dara

Dan kulihat sepasang burung dara hinggap di dahan
gerak canda mereka merangsang beberapa dedaunan meranggas
tiba-tiba dahan kecil berderak,
sayap mereka terkepak kompak
melesat bebas, bercanda di dahan yang lebih kuat

Memoar tentangmu kekasih tiba-tiba,
menyeruak hebat
tiba-tiba aku ingin menjadi burung dara
kemudian bermelodi ria di bawah terik surya,
dan sesekali menatap bayang kita
itu romantis, Sayang....
terlebih ada biru terbentang yang terus merangkul para pejuang,
seperti kita
itu surga, sayang....

Burung dara satu merapatkan paruhnya kepada burung dara kedua
bergeletar altar rasaku
itu karena bayangmu, Sayang
setidaknya kita pernah sekali begitu,
dan rasanya seperti surga

Kedua burung itu mendongak lepas kepada sang surya
semilir angin memain-mainkan sayap mereka
sayap putih bercampur emas sang surya,
membuncah indah
aku terpikat, Sayang
dan aku cemburu, ingin seperti mereka
cepatlah kembali diperantauanmu
aku selalu menantimu
aku ingin bersandar lagi di bahumu sambil kukata,
“Aku selalu jatuh cinta padamu.”