Luka
Lukaku berkerak menimbulkan derak
lasak jiwa hendak mendebak
wanita jalang yang tiba-tiba mendekapmu erat
Ini adalah luka lama berkarat
mengendap dalam dan karam di jiwa
tiba-tiba bukti mendarat tak terduga
kau dan wanita jalang sulutkan bara
Bukan dua, tiga, tapi tak kenal reda
aku pun melarat hebat
dan tiba-tiba lidahku lontarkan kata, “Semoga kau mati saja!”
Puisi Sebelumnya: Rindu
0 komentar: